Full Width CSS

banner image

ADAB TERHADAP ROSULLAH



Adab terhadap Rosulullah, Sebagai seorang muslim tentunya memiliki kewajiban untuk beradab dan bersikap santun kepada Rosululloh . Hal ini tidak lain karena memiliki beberapa alasan,
Yang pertama; Sesungguhnya Alloh Ta‘ala mewajibkan semua kaum Muslimin, laki-laki dan wanita untuk bersikap santun terhadap Rosululloh.  Hal ini telah ditegaskan dengan firman-firman Alloh dalam al-Quran surat al-Hujurot ayat pertama hingga ayat lima,
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Alloh dan Rasul-Nya”. 
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian meninggikan suara kalian lebih dari suara Nabi. Dan janganganlah kalian berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya suara sebagian kalian terhadap sebagian yang lain, supaya tidak terhapus pahala amalan kalian sedangkan kalian tidak menyadari”. "Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rosululloh, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Alloh untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar”. "Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar kebanyakan mereka tidak mengerti. Dan kalau sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka sesungguhnya itu lebih baik bagi mereka, dan Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Dalam surat an-Nur ayat ke-62, Alloh  berfirman,
"Sesungguhnya yang sebenar-benar orang Mukmin ialah orang orang yang beriman kepada Alloh dan Rasul-Nya dan apabila mereka berada bersama-sama Rosululloh dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan Rosululloh sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang yang meminta izin kepadamu Muhammad, mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan Rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka”.
Dalam surat an-Nur ayat ke-63Alloh  berfirman,
"Janganlah kalian jadikan panggilan Rasul di antara kalian seperti panggilan sebagian kalian kepada sebagian yang lain”.
Dan firman Alloh  dalam surat al-Mujadilah ayat 12 yang artinya,
"Hai orang-orang beriman, apabila kalian mengadakan pembicaraan khusus dengan rasul, hendaklah kalian mengeluarkan sedekah kepada orang miskin sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagi kalian dan lebih bersih jika kalian tidak memperoleh yang akan disedekahkan, maka sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. 
Alasan yang kedua adalah, Sesungguhnya Alloh Ta'ala mewajibkan kaum Mukminin taat kepada Rosululloh  dan mencintainya.
Hal ini sebagaimana perintah Alloh swt dalam firman-Nya di surat Muhammad ayat 33,
"Hai orang-orang beriman, taatlah kepada Alloh dan taatlah kepada rasul”. 
Bahkan ada ancaman yang keras kepada mereka yang tidak menaati Rosululloh . Sebagaimana firman Alloh  dalam surat an-nur ayat 63,
"Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih”.
Kita diwajibkan untuk menerima apa yang telah diperintahkan oleh Rosululloh , dan meninggalkan apa yang dilarangnya bagi kita.
Alloh  berfirman dalam surat al-Hasyr ayat 7 yang artinya,
"Apa yang diberikan Rasul kepada kalian maka terimalah dia dan apa yang dilarangnya bagi kalian maka tinggalkanlah dan bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh sangat keras hukuman-Nya”.
Dan di antara bukti terbesar dari pengakuan mencintai Alloh adalah dengan menaati Rosululloh . Hal ini sebagaimana firman Alloh  dalam surat Ali Imron ayat 31,
"Katakanlah, ‘Jika kalian benar-benar mencintai Alloh, ikutilah aku, niscaya Alloh mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian“.
Oleh karena itu pendengar, seorang yang sangat wajib kita taati, tentu adalah orang yang sangat layak pula untuk kita hormati dengan penghormatan yang terbaik.
alasan yang ketiga adalah, bahwa Alloh  telah memilih Rosululloh dan menjadikannya sebagai pemimpin dan hakim.
Hal ini terlihat dalam banyak ayat, seperti dalam surat an-Nisa ayat 105 Alloh  berfirman,
yang artinya, "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Alloh wahyukan kepadamu”. 
Alloh  juga berfirman dalam surat al-Maidah ayat 49 yang artinya,
"Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Alloh, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka”.
Bahkan dengan tegas Alloh  meniadakan keimanan seseorang hingga ia menjadikan Rosululloh  sebagai hakim yang menyelesaikan perselisihan yang terjadi.
Alloh  berfirman dalam surat an-Nisa ayat 65,
"Maka demi Robbmu, mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya”. 
Berdasarkan dalil-dalil tersebut, maka jelaslah bagi kita bahwa bersikap santun terhadap pemimpin dan hakim itu adalah suatu kewajiban, bahkan akal dan logika sehat akan mengatakan hal yang sama.
Kemudian alasan yang keempat adalah, Alloh Ta‘ala mewajibkan kaum Muslimin mencintai Rosululloh. Selain dengan ayat-ayat Alloh , hal ini pun ditegaskan pula melalui sabda-sabda Rosululloh , misalnya sabda beliau,
"Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, salah seorang dari kalian tidak beriman hingga aku lebih dicintai daripada anaknya, ayahnya, dan seluruh manusia”. (HR. Bukhori dan Muslim)
Sehingga, orang yang wajib untuk dicintai tentulah wajib pula untuk mendapatkan sikap santun.
Dan alasan yang kelima adalah, bahwa Rosululloh diberi pemberian khusus berupa keindahan fisik dan akhlak. Orang yang keadaannya seperti itu, tentulah harus mendapatkan sikap sopan dan santun.
Inilah sebagian alasan kenapa kita harus bersikap santun terhadap Rosululloh. Di samping alasan-alasan lain. Pertanyaannya, bagaimana etika terhadap Rosululloh .? Etika terhadap beliau seperti apa?, Inilah yang harus diketahui seluruh kaum Muslimin. 
Di antara etika atau adab-adab terhadap Rosululloh. adalah:
Yang pertama adalah, taat kepada Rosululloh . mengikuti jejaknya, dan meniti jalannya shollallohu ‘alaihi wa sallam .
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa kita diperintahkan oleh Alloh  untuk menaati perintah dan larangan Rosululloh . Dan untuk merealisasikan hal tersebut tidak ada jalan lain kecuali kita harus mengikuti jejaknya. Sehingga kita dapat mengetahui apa yang menjadi perintah dan larangan beliau.
Adab yang selanjutnya adalah, Cinta kepada Rosululloh, hormat kepadanya, dan pengagungan kepadanya harus didahulukan daripada cinta kepada orang lain, hormat kepada yang lain, dan pengagungan kepada yang lain, siapa pun orangnya.
Hal ini adalah sebagaimana sabda Nabi  yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim. Beliau bersabda,
"Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, salah seorang dari kalian tidak beriman hingga aku lebih dicintai daripada anaknya, ayahnya, dan seluruh manusia”.
Sehingga , dari kecintaan kepada Nabi yang melebih kecintaan terhadap anak, ayah dan lainnya, akan melahirkan ketaatan yang tidak akan terpengaruh sama sekali oleh anak, ayah atau orang-orang yang terdekat lainnya.
Kemudian, adab yang selanjutnya adalah, Mencintai siapa saja yang dicintai Rosululloh . memusuhi siapa saja yang dimusuhi beliau, ridha dengan apa saja yang diridhoinya, dan marah kepada apa yang beliau marah terhadapnya.
Demikianlah di antara konsekuensi dari pengakuan cinta kepada Rosululloh . Karena tidak mungkin orang yang mencintai beliau, akan mencintai pula apa yang beliau benci,atau loyal terhadap musuh-musuh beliau, serta hal lainnya yang bertentangan.
Kemudian adab yang keempat adalah, mengagungkan nama Rosululloh ., menghormatinya ketika namanya disebutkan, mengucapkan shalawat dan salam untuknya, dan menghormati seluruh kelebihannya.
Selanjutnya adab yang kelima adalah, membenarkan apa yang dijelaskan Rosululloh. tentang persoalan dunia, dan masalah-masalah ghaib di kehidupan dunia atau kehidupan akhirat. 
Pendengar. Adab yang keenam, Menghidupkan sunnah Rosululloh. memenangkan syariatnya, menyampaikan dakwahnya, dan melaksanakan wasiat-wasiatnya. 
Adab yang ketujuh adalah, Merendahkan suara di kuburannya, dan di masjidnya bagi orang yang mendapatkan kehormatan bisa menziarahi kuburannya. 
Dan adab yang kedelapan adalah, Mencintai orang-orang shalih, loyal kepada mereka karena Rosululloh  mencintai mereka, marah kepada orang-orang fasik, dan memusuhi mereka, karena kemarahan beliau terhadap mereka. 
Inilah di antara adab-adab terhadap Rosululloh. Setiap Muslim harus berusaha keras melaksanakan adab-adab tersebut dengan sempurna dan menjaganya dengan sempurna pula, karena kesempurnaan dirinya sangat terkait dengan pelaksanaan etika tersebut dan kebahagiannya sangat tergantung kepadanya. 
Kita memohon kepada Alloh Ta'ala agar Dia memberi bimbingan kepada kita, sehingga kita dapat beretika terhadap Rosululloh. menjadikan kita sebagai pengikut-pengikutnya, pembela-pembelanya, dan semoga kita diberi karunia berupa ketaatan kepadanya, serta mendapatkan syafa'atnya. Amin. Wallohu a’lam.,
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh…

ADAB TERHADAP ROSULLAH ADAB TERHADAP ROSULLAH Reviewed by abahadam on Oktober 08, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.