Keluarga islami memiliki ciri khusus yang
bisa dibedakan dengan keluarga yang lainnya. Berikut ini akan kita bahas
beberapa ciri keluarga islami. Harapan kita, semoga keluarga kita termasuk
pemilik ciri-ciri keluarga yang islami.
Adapun ciri-ciri tersebut adalah sebagai
berikut:
Pertama, Beriman dan bertakwa kepada
Alloh Subhanahu wata'ala
Ciri yang melekat pada keluarga islami
adalah keimanan dan ketakwaan kepada Alloh
Subhanahu wata'ala . Keluarga yang islami selalu menjunjung tinggi Nilai-nilai
keimanan dan ketakwaan. Mereka menjauhkan dari perbutan maksiat karena takut
kepada adzab Alloh Subhanahu wata'ala yang amat pedih. Mereka juga senantiasa merasa
diawasi oleh Alloh Subhanahu wata'ala dalam
segala gerak-gerik yang mereka perbuat. Ketergantungan dan ketawakalan mereka
kepada Alloh Subhanahu wata'ala sungguh sangat tinggi.
Keimanan dan ketawaan mereka yang kokoh
itulah menjadi sebab bagi mereka dikumpulkan di surga yang dipenuhi kenikmatan.
Alloh
berfirman di dalam surat al Mukmin ayat kedelapan
“Ya Tuhan Kami, masukkanlah mereka ke dalam
surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang sholih
di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka
semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Ciri yang kedua adalah Gemar beramal
sholih.
Keluarga islami senang dan suka beramal
sholih. Mereka memiliki semangat dan antusias yang tinggi untuk mengisi waktu
luang dengan berbagai amal sholih yang mereka kerjakan. Berbagai kewajiban
ditunaikan, bahkan ibadah-ibadah sunnah ringanpun dijalankan. Harapan besar
mereka adalah memperoleh surga dan segala kenikmatannya. Alloh
Subhanahu wata'ala berfirman di dalam surat ath Taghobun ayat kesembilan.
“ Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan
beramal sholih, niscaya Alloh akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan
memasukkannya ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka
kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.”
Ciri yang ketiga adalah Saling menasihati
dalam kebenaran dan kesabaran.
Manusia dalam mengarungi kehidupannya
mengalami pasang surut keimanan. Oleh karena itu, nasihat sangat dibutuhkan
untuk memompa keimanan. Ciri yang nampak pada keluarga islami adalah
saling-nasihat antar anggota keluarga. Jika ada satu anggota keluarga yang
sedang mengalami surut keimanan, maka anggota yang lain berusaha
mengingatkannya. Masing-masing dari mereka tidak membiarkan anggota keluarga
yang lain terjerumus dalam lumpur dosa. Dengan saling nasihat menasihati untuk
berbuat baik dan mencegah kemungkaran ini menjadikan manusia beruntung di
kehidupan akhirat kelak.
Alloh
Subhanahu wata'ala berfirman di dalam surat al ‘Ashr.
“Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati
kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”
Ciri yang keempat adalah Menjunjung tinggi
al-Qur’an dan as-sunnah.
Al-Qur’an dan as-sunnah merupakan pedoman
hidup kaum muslimin. Keduanya sebagai panduan menjalankan kehidupan di dunia
ini. Segala segi kehidupan di dunia ini telah dijelaskan oleh keduanya, baik
secara global maupun terperinci. Keluarga islami sangat menjunjung tinggi dan
menghormati al-Qur’an dan as-sunnah. Ketika terjadi perselisihan dalam
kehidupan maka mereka akan mengembalikannya kepada al-Qur’an dan as-sunnah. Hal
itu sebagai perwujudan firman Alloh Subhanahu wata'ala dalam surat An Nisa’ ayat
59 berikut ini:
“Kemudian
jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Alloh (Al Quran) dan Rosul (sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada
Alloh dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih
baik akibatnya.”
Ciri yang kelima yaitu senantiasa berbuat
baik kepada tetanga dan masyarakat.
Keluarga Islami adalah keluarga yang
senantiasa berbuat baik kepada tetangga. Mereka senantiasa memberikan hak dan
kewajiban dalam bertetangga meskipun tetangga tersebut berbeda agama dan
keyakinan. Sebab nabi sallohu alaihi wassalam melarang seseorang menggaggu
tetangganya. Nabi sallohu alaihi wassalam bersabda di dalam hadis riwayat
Bukhori:
“Barangsiapa
yang beriman kepada Alloh dan hari akhir maka hendaknya tidak mengganggu
tetangganya. ”
Bahkan di dalam riwayat Bukhori yang lain
disebutkan:
“Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan
hari akhir maka hendaknya ia memuliakan tetangganya ”
Hadis-hadis semacam itulah yang menjadikan
keluarga islami menjaga hubungan baik dengan tetangga.Akan tetapi hubungan baik
tersebut standarnya adalah al Qur’an dan as Sunah bukan dengan hawa nafsu dan
adat kebiasaan.
Selain berbuat baik kepada tetangga, keluarga islami juga senantiasa memberikan
pencerahan, nasihat, motivasi, dan sugesti kepada tetangga dan masyarakat untuk
lebih maju dan berkembang. Terutama perkembangan kearah positif dan diridhai
Alloh subhanahu wata’ala.
Demikianlah ulasan ringkas tentang
karakteristik keluarga islami. Semoga ciri-ciri keluarga islami ini senantiasa
ada dalam keluarga kita. Amin. Wallahu a’lam.
KARAKTERISTIK KELUARGA ISLAMI
Reviewed by abahadam
on
Oktober 03, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: